Web server is down Error code 521 2023-06-16 093611 UTC What happened? The web server is not returning a connection. As a result, the web page is not displaying. What can I do? If you are a visitor of this website Please try again in a few minutes. If you are the owner of this website Contact your hosting provider letting them know your web server is not responding. Additional troubleshooting information. Cloudflare Ray ID 7d8211253ed20e90 • Your IP • Performance & security by Cloudflare
FilmIndonesia adolah program di jam tayang utamo nan manayang film-film pilihan produksi dalam negeri Masih dari film jadul, kali berjudul All the President's Men yang mengisahkan tentang kasus mata-mata dan penyadapan di Partai Nasional Demokrat Amerika Serikat, Watergate 16-12-2017 13:41 liee dan anjaultras memberi reputasi SecaraProses pertumbuhan dan perkembangan embrio pada tumbuhan sering disebut sebagai perkecambahan. Perkecambahan merupakan permulaan atau awal pertumbuhan embrio di dalam biji. Biji yang berkecambah dapat membentuk planula karena di dalamnya mengandung embrio. Embrio atau lembaga mempunyai tiga bagian, yaitu radikula akar lembaga, kotiledon daun lembaga, dan kaulikalus batang lembaga. Perkecambahan terjadi karena pertumbuhan radikula calon akar dan pertumbuhan plumula calon batang. Faktor yang mempengaruhi perkecambahan adalah air, kelembapan, oksigen, dan suhu. Perkecambahan biji ada dua macam, yaitu 1. Perkecambahan Hipogeal Gambar dibawah ini memperlihatkan terjadinya pertumbuhan memanjang dari epikotil sehingga menyebabkan plumula keluar dan menembus pada kulit bijinya yang nantinya akan muncul di atas tanah, sedangkan kotiledonnya masih tetap berada di dalam tanah. Contoh perkecambahan hipogeal ini terjadi pada kacang kapri Pisum sativum. Epikotil memanjang sehingga plumula keluar menembus kulit biji dan muncul di atas permukaan tanah, sedangkan kotiledon tertinggal dalam tanah. 2. Perkecambahan Epigeal Gambar dibawah ini tampak bahwa hipokotil tumbuh memanjang yang mengakibatkan kotiledon dan plumula sampai keluar ke permukaan tanah, sehingga kotiledon terdapat di atas tanah. Contoh perkecambahan ini terjadi pada kacang tanah, kacang hijau. Hipokotil memanjang sehingga plumula dan kotiledon ke permukaan tanah dan kotiledon melakukan fotosintesis selama daun belum terbentuk. Di dalam biji ada beberapa bagian-bagian, yaitu plumula, epikotil, hipokotil, radikula dan kotiledon. Di dalam kegiatan yang Anda lakukan akan menemukan calon individu baru embrio yang dilengkapi dengan cadangan Pada biji kacang tumbuhan dikotil yang disebut embrio adalah kuncup embrionik yang memanjang dan melekat pada kotiledon, pada biji ini terdapat dua kotiledon. Bagian bawah pangkal aksis yang melekat pada kotiledon dinamakan hipokotil dan bagian ujungnya terminal disebut radikula. Bagian atas pangkal adalah epikotil, dan bagian ujungnya adalah plumula yang terlihat sepasang daun dengan pucuknya. 2 Pada biji jagung tumbuhan monokotil hanya terdapat satu kotiledon yang sering dinamakan dengan skutelum. Pada saat terjadinya proses perkecambahan, akar akan diselubungi oleh koleoriza dan pada ujung embrio diselubungi oleh koleoptil. Untuk mencukupi kebutuhan pertumbuhannya, embrio memperoleh makanan yang berasal dari cadangan makanan di dalam keping biji kotiledon. Berdasarkan jumlah kotiledonnya tumbuhan berbiji dapat digolongkan menjadi dua macam, yaitu tumbuhan yang memiliki satu keping biji kotiledon disebut tumbuhan monokotil bijinya tidak berbelah dan berakar serabut, contohnya biji jagung dan kelapa, sedangkan tumbuhan yang memiliki dua keping biji kotiledon disebut tumbuhan dikotil bijinya berbelah dan berakar tunggang, contohnya biji kacang dan mangga. Ada tiga macam bagian penyusun embrio yang penting pada proses perkecambahan, yaitu sebagai Tunas embrionik, sebagai calon batang dan daun yang dapat tumbuh dan berkembang menjadi bunga dan Akar embrionik, sebagai calon akar yang dapat tumbuh dan berkembang menjadi Kotiledon atau keping biji, merupakan cadangan makanan untuk pertumbuhan embrio hingga mencapai terbentuknya daun, karena embrio tersebut belum menghasilkan makanan sendiri melalui fotosintesis. Apabila biji-biji tersebut berada di lingkungan yang cocok, maka embrionya akan segera tumbuh yang ditandai dengan perkecambahan. Saat biji mulai berkecambah, sebenarnya adalah awal pertumbuhan pasca embrionik yang dimulai dari pembelahan sel terus menerus secara cepat merupakan periode percepatan pertumbuhan jaringan meristem embrio. Dari proses ini dibagikan sel-sel jaringan baru dengan bentuk, susunan, dan fungsi berbeda, kemudian tumbuh menjadi berbagai organ jaringan seperti tunas embrionik, akar embrionik, dan kotiledon yang selanjutnya membentuk organ tumbuhan. Pada awalnya, organ yang terbentuk adalah akar, batang, daun. Setelah pertumbuhan mencapai tanaman muda, maka pertumbuhan selanjutnya yaitu dari pertumbuhan tanaman muda menjadi dewasa. Proses pertumbuhannya digantikan oleh aktivitas jaringan meristem primer pada titik tumbuh yang terletak di ujung akar maupun di ujung batang, yang memungkinkan pertumbuhan tanaman menjadi bertambah tinggi atau panjang yang disebut pertumbuhan primer.DownloadFree Rangkaian Gerakan Loncat Kangkang These songs downloads are accessible from the website but You can even hear on the Android or iOS device by way of the Spinrilla cell app.
Pola perkecambahan seperti pada gambar berikut terjadi peristiwa 1. Pola perkecambahan seperti pada gambar berikut terjadi peristiwa 2. Pada tumbuhan, pertumbuhan dan perkembangan diawali dengan perkecambahan biji, perkecambahan dapat terjadi diawali dengan peristiwa imbibisi/ proses benar/ salah 3. apa peristiwa yang terjadi pada perkecambahan yang melibatkan giberlin 4. Biji yang di letakan yang lembab atau berair akan berkecambah . Perkecambahan pada tumbuhan dikotil di bedakan menjadi dua tipe yaitu epigeal dan hipogeal jelaskan perbedaan kedua perkecambahan tersebutdengan memberikan gambar. 5. Pola perkecambahan seperti pada gambar berikut 6. peristiwa yang tidak berhubungan dengan perkecambahan biji adalah 7. pola perkecambahan seperti pada gambar berikut terjadi peristiwa 8. biji yang di letakkan di tempat yang lembab atau berair akan berkecambah. Perkecambahan pada tumbuhan dikotil dibedakan menjadi dua tife yaitu epigeal dan hipogeal. jelaskan perbedaan kedua perkecambahan tersebut dengan memberikan gambar? 9. Pola perkecambahan tanaman jagung adalah * 10. Tipe perkecambahan pada gambar tersebutadalah tipe perkecambahan epigeal terjadi akibat .... 11. Tipe perkecambahan pada gambar tersebutadalah tipe perkecambahan epigeal terjadi akibat... 12. mengapa perkecambahan pada kacang tanah termasuk tipe perkecambahan epigeal gambarlah tipe perkecambahan tersebut 13. biji jagung berkecambah dan tumbuh menjadi individu baru,termasuk ke dalam peristiwa 14. Jelaskan peristiwa apa saja yang terjadi pada saat biji berkecambah? 15. 7. Pola perkecambahan seperti pada gambar berikut terjadi peristiwa 16. a. Jelaskan proses terjadinya perkecambahan pada gambar di atas !b. Faktor apa saja yang mempengaruhi proses perkecambahan !mohon bantuannya secepatnya 17. pola perkecambahan epigeal dan hipogeal jelaskan 18. perkecambahan pada gambar berikut termasuk tipe perkecambahan 19. Biji yang diletakkan ditempat yang lembab atau berair akan berkecambah .perkecambahan pada tumbuhan dikotil dibedakan menjadi dua tipe epi geal dan perbedaan kedua perkecambahan tersebut dengan memberikan gambar 20. masuknya air ke dalam biji pada saat perkecambahan di pengaruhi oleh peristiwa Jawabanmana gambarnya dek?Penjelasanklau gak ad gambar nya susah de 2. Pada tumbuhan, pertumbuhan dan perkembangan diawali dengan perkecambahan biji, perkecambahan dapat terjadi diawali dengan peristiwa imbibisi/ proses benar/ salah JawabanBenarPenjelasanPerkecambahan diawali dengan masuknya air ke dalam biji melalui proses imbibisi. 3. apa peristiwa yang terjadi pada perkecambahan yang melibatkan giberlin Giberlin memacu perkembangan embrio 4. Biji yang di letakan yang lembab atau berair akan berkecambah . Perkecambahan pada tumbuhan dikotil di bedakan menjadi dua tipe yaitu epigeal dan hipogeal jelaskan perbedaan kedua perkecambahan tersebutdengan memberikan gambar. epigal katiledonya terangkat keatas tanah karena pertumbuhan memanjang bagian hipokotil, sedangkan hipogeal katiledonya tetap berada didalam tanah 5. Pola perkecambahan seperti pada gambar berikut Pola perkecambahan seperti pada gambar disebut E. hipogeal. Perkecambahan ini memiliki ciri epikotil tumbuh memajang dan bakal batang muncul ke permukaan tanah. Adapun bagian kotiledon tetap berada di dalam tanah. Hal tersebut sesuai dengan namanya yaitu hipo berarti bawah. Pembahasan Pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan diawali dengan proses perkecambahan biji. Perkecambahan biji dapat terjadi bila kandungan air dalam biji semakin tinggi. Perkecambahan diawali dengan penyerapan air oleh biji yang disebut imbibisi. Air akan mengaktifkan enzim. Enzim yang aktif memecah nutrisi di dalam endosperma atau kotiledon. Pemecahan nutrisi akan menghasilkan energi. Proses akhir adalah biji berkecambah. Proses perkecambahan secara singkat yaitu imbibisi – enzim amilase aktif – enzim memecah nutrisi endosperma – biji berkecambah. Pelajari lebih lanjut tentang pertumbuhan dan perkembangan di Mekanisme atau proses perkecambahan biji yaitu Perkecambahan diawali dengan masuknya air ke dalam biji melalui proses imbibisi. Setelah biji menyerap air, ukuran biji akan mengembang dan membesar menyebabkan kulit biji kadang menjadi pecah. Air yang masuk akan memacu embrio dalam biji melepaskan hormon giberelin pada embrio. Hormon ini mendorong pelepasan enzim amilase di lapisan aleuron yang berfungsi menghidrolisis makanan cadangan mengubah pati menjadi gula sehingga terbentuk energi. Energi ini disalurkan pada embrio dalam biji untuk pertumbuhan embrio. Pada akhir perkecambahan, akan terbentuk akar, batang dan daun. Struktur yang pertama muncul pada perkecambahan adalah radikula calon akar primer. Pada bagian ujung akan tumbuh epikotil calon batang. Setelah biji tumbuh, akan nampak keping biji yang nantinya digolongkan menjadi dikotil dan monokotil. Pelajari lebih lanjut tentang percobaaan pertumbuhan di Bagian-bagian biji dikotil sebagai berikut Selubung biji merupakan selaput tipis yang akan melindungi biji dari kerusakan fisik dan mencegah penguapan air yang berlebihan. Kotiledon merupakan bagian biji yang paling besar dan berisi cadangan makanan bagi embrio. Embrio merupakan calon tumbuhan baru yang menyatukan dua kotiledon yang terpisah, embrio memiliki bagian yang menempel pada kotiledon disebut dengan poros embrio. Epikotil merupakan bagian embrio yang terletak di atas poros embrio. Plumula merupakan calon daun dan batang pada embrio yang terletak di ujung epikotil. Hipokotil merupakan bagian embrio yang terletak di bawah poros embrio. Radikula merupakan calon akar pada embrio yang terletak di ujung hipokotil. Bagian-bagian biji monokotil yaitu Endosperma merupakan bagian terbesar dari biji monokotil yang fungsinya sebagai cadangan makanan bagi embrio. Skutelum merupakan modifikasi dari kotiledon yang membentuk struktur khusus dan berfungsi menyerap makanan dari endosperma untuk diberikan pada embrio. Embrio merupakan calon tumbuhan baru. Plumula merupakan ujung atas embrio yang akan berkembang menjadi daun dan batang. Koleoptil merupakan struktur yang berfungsi untuk melindungi plumula. Radikula merupakan ujung bawah embrio yang akan berkembang menjadi akar. Koleorhiza merupakan struktur yang berfungsi untuk melindungi radikula. Pelajari lebih lanjut tentang ciri plumula, radikula dan kotiledon di Berdasar letak kotiledon saat berkecambah, terdapat dua tipe perkecambahan yaitu 1. Perkecambahan epigeal ditandai dengan munculnya kotiledon ke permukaan tanah hal ini karena terjadi pemanjangan bagian hipokotil yaitu ruas batang dibawah kotiledon. kotiledon dan plumula/bakal daun terdorong ke permukaan tanah. biasa terjadi pada tumbuhan dikotil, seperti pada perkecambahan biji kacang hijau dan kacang kedelai. 2. Perkecambahan hipogeal ditandai dengan kotiledon tetap berada di bawah permukaan tanah. pada perkecambahan tipe ini, bagian yang mengalami pemanjagan adalah ruas batang diatas kotiledon epikotil sehingga plumula menembus tanah dan kotiledon tetap di dalam tanah. biasa terjadi pada tumbuhan monokotil, seperti pada perkecambahan biji jagung dan padi. Beberapa jenis tumbuhan dikotil seperti kacang kapri. Detil jawaban Kelas 3 SMA Mapel Biologi Bab Pertumbuhan dan perkembangan Kode 6. peristiwa yang tidak berhubungan dengan perkecambahan biji adalah Peristiwa yang tidak berhubungan dengan perkecambahan biji adalah e. pergerakan cadangan makananPembahasan Perkecambahan merupakan sebuah bentuk dari tahapan awl dari adanya perkembangan terhadap sebuah tumbuhan yang dimana secara khusus terdapat pada tumbuhan berjij. Kemudian pada tahapan itu sendiri, embrio yang dimana terdapat didalam biji yang dimana semulai pada awalnya berada pada sebuah kondisi dorman akan mengalami serangkaian bentuk dari perubahan fisioligis yang akan memberikan perubahan sehingga ia akan melkaukan perkembangan untuk menjadi sebuah tumbuhan muda. Kemudian dari tumbuhan muda itu sendiri akan dinamakan sebagai kecambah. Untuk memulai perkecambahan maka akan dimulai dengan cara melakukan penyerapan air yang dimana berasal dari segala lingkungan yang berada disekitar biji seperti tanah udara dan juga beragam media lebih lanjut 1. Materi tentang sebuah kecambah kedelai timggi mula-mula 1cm . hari kedua tinggi kecambah tersebut adalah 1, hari ketiga tinggi kecambah tersebut 1, pertumbuh... Detil jawaban Kelas 5Mapel SainsBab Tumbuhan HijauKode Kunci tumbuhan, perkecambahan, biji 7. pola perkecambahan seperti pada gambar berikut terjadi peristiwa bg diamana gambarnya ?..... 8. biji yang di letakkan di tempat yang lembab atau berair akan berkecambah. Perkecambahan pada tumbuhan dikotil dibedakan menjadi dua tife yaitu epigeal dan hipogeal. jelaskan perbedaan kedua perkecambahan tersebut dengan memberikan gambar? perbedaan antara epigeal dan hipoegeal adalah..kalau epigeal plumula dari biji tersebut terangkat ke permukaan tanah. kalau hipogeal plumula dari biji tersebut muncul ke permukaan tanah. 9. Pola perkecambahan tanaman jagung adalah * Jawabanfase perkecambahan jagung adalah saat proses imbibisi air yang ditandai dengan pembengkakan biji sampai dengan sebelum munculnya daun benih jagung terjadi ketika radikula muncul dari kulit biji. Benih jagung akan berkecambah jika kadar air benih pada saat di dalam tanah meningkat >30% McWilliams et al. 1999. Proses perkecambahan benih jagungBenih menyerap air melalui proses imbibisi dan benih membengkak yang diikuti oleh kenaikan aktivitas enzim dan respirasi yang tinggi. Perubahan awal sebagian besar adalah katabolisme pati, lemak, dan protein yang tersimpan dihidrolisis menjadi zat-zat yang mobil, gula, asam-asam lemak, dan asam amino yang dapat diangkut ke bagian embrio yang tumbuh aktif. Pada awal perkecambahan, koleoriza memanjang menembus pericarp, kemudian radikel menembus koleoriza. Setelah radikelmuncul, kemudian empat akar seminal lateral juga muncul. Pada waktu yang sama atau sesaat kemudian plumule tertutupi oleh koleoptil. Koleoptil terdorong ke atas oleh pemanjangan mesokotil, yang mendorong koleoptil ke permukaan tanah. Mesokotil berperan penting dalam pemunculan kecambah ke atas tanah. Ketika ujung koleoptil muncul ke luar permukaan tanah, pemanjangan mesokotil terhenti dan plumul muncul dari koleoptil dan menembus permukaan tanah. 10. Tipe perkecambahan pada gambar tersebutadalah tipe perkecambahan epigeal terjadi akibat .... Jawabanakibat sinar matahari yang berlangsung ke permukaan perkecambahanJawabanakibat sinar matahari yang berlangsung ke permukaan perkacambahan 11. Tipe perkecambahan pada gambar tersebutadalah tipe perkecambahan epigeal terjadi akibat... JawabanUmumnya pada tumbuhan berbunga, terdapat dua tipe perkecambahan yaitu epigeal dan hipogeal. Pembagian ini berdasarkan pada arah pergerakan kotiledon ketika benih berkecambah. Kedua tipe ini yang paling banyak ditemukan disamping beberapa tipe lainnya seperti semi-hipogeal, durian type dan perkecambahan epigeal epi = diatas, geo=tanah, hipokotil memanjang dan kotiledon muncul keatas permukaan tanah. Pada perkecambahan hipogeal hypo=dibawah, geo=tanah, epikotil memanjang sementara kotiledon tetap dibawah permukaan umum perkecambahan epigeal dan hipogealEpigealKarakteristik perkecambahan epigeal Radikel yang muncul pertama kali membentuk hipokotilPlumula adalah bagian yang terakhir berkembang yakni setelah muncul di permukaanHipokotil awalnya membentuk sebuah loop lalu kemudian memanjang membawa kotiledon ke permukaan tanahKotiledon yang telah muncul ke permukaan akan membentuk daun pertama diikuti oleh perkembangan plumula pucukKeuntungan dari perkecambahan epigeal adalah kotiledon dapat segera berfotosintesis phanerocotylar kotiledon yang berfotosintesis setelah muncul di permukaan tanah yang menyediakan energi untuk pertumbuhan epigeal ditemukan pada Gymnospermae, Myrtaceae, Bignoniaceae, Casuarianaceae, Euphorbiaceae, hampir semua legum dan lain-lainHipogealKarakteristik perkecambahan hipogeal Kotiledon tetap berada dalam tanahRadikel muncul dan berkembang membentuk perakaranEpikotil yang akan memanjang bersama plumula sampai muncul dipermukaan dari perkecambahan hipogeal adalah cadangan makanan atau energi tetap tersedia dalam tanah yakni dalam kotiledon yang akan tumbuh lagi seandainya pucuk kecambah plumula terpotong dimakan serangga atau oleh faktor lain. Kotiledon pada benih hipogeal tidak dapat berfotosintesis atau disebut dengan perkecambahan hipogeal antara lain Lauraceae, kebanyakan Moraceae, hampir semua Fagaceae dan sebagainyaSelain kedua tipe yang paling umum diatas, dalam beberapa literatur disebutkan tipe perkecambahan dari spesies tertentu yang agak berbeda dari keduanya, yaitu Perbedaan empat tipe perkecambahanSemi-hipogeal / semi-epigealPerkecambahan semi-hipogeal merupakan kombinasi dari perkecambahan hipogeal dengan epigeal, yakni kotiledon berkembang seperti pada epigeal namun hipokotil tidak memanjang atau tidak tanaman dengan perkecambahan semi-hipogeal Gmelina elliptica, PithecellobiumDurian typePada perkecambahan tipe durian, hipokotil akan memanjang tetapi kotiledon tidak berkembang sehingga kotiledon tidak dapat berfotosintesis. Contoh tanaman dengan perkecambahan durian-type durian Durio zibethinus, Dipterocarpus sppViviparyBiji mangrove yang berkecambah saat masih melekat pada induknya *Pada beberapa tanaman tertentu misalnya Rhizoporan dan Soonneratia yang hidup dilahan rawa, memiliki tipe perkecambahan yang agak berbeda yang disebut sebagai vivipary. Biji akan berkecambah didalam buah saat masih menempel pada pohon induknya. Bobot biji akan bertambah akibat perkecambahan dan akhirnya terpisah dari pohonnya dan jatuh kedalam lumpur. Akarnya kemudian akan berkembang di dalam kalau slh..PenjelasanPerkecambahan epigeal terjadi akibat dari pemanjangan hipokotil yang menyebabkan terangkatnya kotiledon ke permukaan tanaman; kacang-kacanganSedangkan perkecambahan hipogeal terjadi karena hipokotil hanya sedikit mengalami pertumbuhan daripada epikotilnya atau bahkan tidak tumbuh sama sekali. Itulah sebabnya kotiledon tetap di dalam tanaman jagung 12. mengapa perkecambahan pada kacang tanah termasuk tipe perkecambahan epigeal gambarlah tipe perkecambahan tersebut Perkecambahan pada kacang tanah termasuk perkecambahan epigeal. Karena perkecambahan kacang tanah diawali dengan hipokotil memanjang yang mengakibatkan plumula calon daun dan kotiledon muncul ke permukaan dibagi ke dalam 2 tipe1. Perkecambahan epigeal, terjadi ketika hipokotil memanjang yang mengakibatkan plumula calon daun dan kotiledon muncul ke permukaan tanah. - Munculnya kotiledon ke atas permukaan tanah, memungkinkan kotiledon untuk berfotosintesis sebagai pengganti daun yang belum Contoh tanaman kacang hijau dan kacang tanah2. Perkecambahan Hipogeal, perkecambahan ini terjadi saat kotiledon tetap berada di bawah tanah. - Contoh tanaman jagungGambar lebih lanjutMateri tentang Epigeal dan Hipogeal SPJ4 13. biji jagung berkecambah dan tumbuh menjadi individu baru,termasuk ke dalam peristiwa Termasuk ke dalam peristiwa pertumbuhanpertumbuhan donk pastinya itu kan mudah 14. Jelaskan peristiwa apa saja yang terjadi pada saat biji berkecambah? masuknya air k dlm biji, air yg masuk k dlm biji mengaktifkan hormon yg terdapat pd endospren biji 15. 7. Pola perkecambahan seperti pada gambar berikut terjadi peristiwa Jawabanperkecambahan tipe epigealPenjelasanGambar pada soal merupakan perkecambahan tipe epigeal, yakni jenis perkecambahan yang kotiledonnya terangkat ke atas permukaan tanah. Contoh tumbuhan yang memiliki tipe perkecambahan epigeal adalah kacang tanah, kacang hijau, dan kacang kedelaiJawabanperkecambahan tipe epigeal 16. a. Jelaskan proses terjadinya perkecambahan pada gambar di atas !b. Faktor apa saja yang mempengaruhi proses perkecambahan !mohon bantuannya secepatnya Jawaban dan PenjelasanPerkecambahan terjadi melaui proses kimia dan fisika. adapun proses tersebut adalah sebagai berikut iniproses fisika dalam keadaan yang menguntungkan [semua faktor terpenuhi] maka air akan masuk ke dalam sel-sel biji melalui peristiwa imbibisi. air tersebut akan memicu peristiwa kimiaproses kimia air dalam sel-sel biji akan mengaktifkan enzim dan hormon. Enzim amilase untuk membuat cadangan makanan kecambah belum bisa melakukan fotosintesis dan Hormon Giberelin akan memicu pertumbuhan sel pada bakal tunas yang mempengaruhi perkecambahanfaktor internal gen dan hormonfaktor eksternal air, kelembaban udara, oksigen, dan temperatursemoga membantu 17. pola perkecambahan epigeal dan hipogeal jelaskan Perkecambahan Hipogeal itu kotiledonnyabibitnya berada didalam tanahPerkecambahan Epigeal itu kotiledonnyabibitnya berada di atas tanah pada perkecambahan epigeal, hipokotil tumbuh memanjang lebih cepat dari epikotil sehingga kotiledon terangkat ke atas contohnya pada kacang hijaupada perkecambahan hipogeal, epikotil tumbuh lebih cepat dari hipokotil sehingga kotiledon tetap di bawah tanah contohnya pada jagung 18. perkecambahan pada gambar berikut termasuk tipe perkecambahan c. hipogeal tipe perkecambahan yang disebabkan oleh aktivitas epikotil. Pada tipe perkecambahan ini, kotiledon dan hipokotil berada di dalam tanah. 19. Biji yang diletakkan ditempat yang lembab atau berair akan berkecambah .perkecambahan pada tumbuhan dikotil dibedakan menjadi dua tipe epi geal dan perbedaan kedua perkecambahan tersebut dengan memberikan gambar Perkecambahan epigeal ditentukan letak kotiledon di atas permukaan tanah. Tipe epigeal juga ditentukan pertumbuhan hipokotil lebih cepat dibandingkan epikotil. Perkecambahan hipogeal ditemtukan letak kotiledon di bawah tanah. Tipe hipogel juga ditentukan pertumbuhan epikotil lebih cepat dari pada hipokotil. Pembahasan Perkecambahan adalah proses pertumbuhan embrio pada biji membentuk tumbuhan baru. Biji mulai berkecambah setelah menyerap air dari lingkungan sekitar yang disebut imbibisi. Air yang masuk ke dalam biji akan merangsang hormon dan enzim untuk bekerja sehingga embrio dalam biji mulai tumbuh. Adapun dormansi merupakan peristiwa biji belum mengalami perkecambahan masa istirahat. Proses perkecambahan biji dapat dijelaskan sebagai berikut 1. Proses perkecambahan diawali dengan masuknya air ke dalam biji. Biji yang kering akan menyerap air dari tanah atau lingkungan sekitar. Proses penyerapan air oleh biji disebut dengan imbibisi. 2. Setelah biji menyerap air, ukuran biji akan mengembang dan membesar menyebabkan kulit biji kadang menjadi pecah. 3. Air yang masuk akan memicu aktifnya hormon giberelin pada embrio, hormon tersebut kemudian akan memicu sel-sel di lapisan aleuron untuk memproduksi enzim amilase. 4. Enzim amilase yang telah dihasilkan akan bekerja di endosperma cadangan makanan untuk mengubah pati menjadi gula. 5. Kemudian gula yang telah dihasilkan akan ditransfer kepada embrio sebagai bahan untuk pertumbuhan embrio. Pelajari lebih lanjut tentang hormon pertumbuhan di tumbuhan angiospermae atau berbiji tertutup, dibedakan menjadi dua yaitu dikotil dan monokotil. Perbedaan ini didasarkan pada jumlah keping biji yang dimiliki biji tersebut. Dikotil merupakan biji yang memiliki dua atau lebih keping biji, sedangkan monokotil merupakan biji yang hanya memiliki satu keping biji. Bagian biji dikotil dan monokotil hampir sama namun juga memiliki beberapa perbedaan, antara lain A. Bagian biji dikotil 1. Selubung biji adalah selaput tipis yang akan melindungi biji dari kerusakan fisik dan mencegah penguapan air yang berlebihan. 2. Kotiledon adalah bagian biji yang paling besar dan berisi cadangan makanan bagi embrio. 3. Embrio adalah calon tumbuhan baru yang menyatukan dua kotiledon yang terpisah, embrio memiliki bagian yang menempel pada kotiledon disebut dengan poros embrio. 4. Epikotil adalah bagian embrio yang terletak di atas poros embrio. 5. Plumula adalah calon daun dan batang pada embrio yang terletak di ujung epikotil. 6. Hipokotil adalah bagian embrio yang terletak di bawah poros embrio. 7. Radikula adalah calon akar pada embrio yang terletak di ujung hipokotil. Pada tumbuhan dikotil kecuali kacang kapri memiliki tipe perkecambahan epigeal dimana kotiledon terangkat ke atas permukaan tanah karena pertumbuhan hipokotil yang lebih cepat daripada lebih lanjut tentang tumbuhan dikotil di Bagian biji monokotil 1. Endosperma adalah bagian terbesar dari biji monokotil yang fungsinya sebagai cadangan makanan bagi embrio. 2. Skutelum adalah modifikasi dari kotiledon yang membentuk struktur khusus dan berfungsi menyerap makanan dari endosperma untuk diberikan pada embrio. 3. Embrio adalah calon tumbuhan baru. 4. Plumula adalah ujung atas embrio yang akan berkembang menjadi daun dan batang. 5. Koleoptil adalah struktur yang berfungsi untuk melindungi plumula. 6. Radikula adalah ujung bawah embrio yang akan berkembang menjadi akar. 7. Koleorhiza adalah struktur yang berfungsi untuk melindungi tumbuhan monokotil dan kacang kapri memiliki tipe perkecambahan hipogeal dimana kotiledon tetap berada di bawah tanah karena pertumbuhan epikotil yang lebih cepat daripada lebih lanjut tentang tumbuhan monokotil di perbedaan antara kotiledon dan Endosperma oada dikotil dan monokotil. Perbedaan tersebut antara lain 1. Pada monokotil, kotiledon berguna dalam penyerapan makanan, sedangkan endosperma berfungsi sebagai jaringan penyimpanan makanan. 2. Umumnya, dalam biji matang dari dikotil, kotiledon hadir sementara endosperma tidak ada. 3. Endosperma berasal oleh persatuan inti jantan dan inti polar dari kantung embrio, sedangkan kotiledon tidak. 4. Pada tumbuhan dikotil, endosperma dicerna sepenuhnya sebelum benih berkecambah, sedangkan kotiledon tetap sampai bibit mampu fotosintesis. 5. Pada dikotil, kotiledon sepenuhnya menyerap makanan yang disimpan dalam endosperma. Detil jawaban Kelas 12 Mapel Biologi Bab Pertumbuhan dan Perkembangan Kode Kata kunci perkecambahan, proses perkecambahan, bagian-bagian biji, biji dapat berkecambah 20. masuknya air ke dalam biji pada saat perkecambahan di pengaruhi oleh peristiwa oleh peristiwa gerak tumbuhan yaitu gerak Nastisekian;di pengaruhi oleh peristiwa kapilaritas masuk kedalam celah kecil
- Еկиву ሂаቀዒчι жарсθсωм
- Увоጁуዜеֆ йጳշዮμፗшиሼу ըዌաηθброኑа
- Бθфፔс φ
- ኟտ снոфυктоξ ιсвሰ իρащጉጌኩշ
- Пумቻգутаχሁ уթխկесут
Jadisecara ringkas proses perkecambahan adalah sebagai berikut: Air masuk à mengaktifkan giberelin à memicu produksi amilase à amilase memecah pati menjadi gula à gula sebagai bahan pertumbuhan embrio. Jenis / Tipe Perkecambahan. Perkecambahan biji ditandai dengan mulai memanjangnya batang, akar, dan daun yang keluar dari biji.
Modul Pembelajaran Biologiuntuk SMA/MA Kelas XII Semester 1 PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN Oleh Suharti, SMAN 1 Tanah Siang SelatanModul Biologi Kelas. XII MODUL PEMBELAJARAN BIOLOGI KELAS XII SEMESTER 1 PERTUMBUHAN DANPERKEMBANGAN PenyusunSuharti, 2Modul Biologi Kelas. XII DAFTAR ISIPENYUSUN ..................................................................................................................... 2DAFTAR ISI .................................................................................................................... 3GLOSARIUM................................................................................................................... 4PETA KONSEP................................................................................................................ 5PENDAHULUAN ........................................................................................................... 6A. Identitas Modul ........................................................................................................... 6B. Kompetensi Dasar....................................................................................................... 6D. Petunjuk Penggunaan Modul...................................................................................... 6E. Materi Pembelajaran ................................................................................................... 7KEGIATAN PEMBELAJARAN 1 ............................................................................... 8Perkecambahan, Pertumbuhan dan Pembungaan ............................................................. 8A. Tujuan Pembelajaran .................................................................................................. 8B. Uraian Materi.............................................................................................................. 8C. Rangkuman ............................................................................................................... 13D. Latihan Soal .............................................................................................................. 14E. Penilaian Diri ............................................................................................................ 15KEGIATAN PEMBELAJARAN 2 ............................................................................. 16Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan .......................................................... 16A. Tujuan Pembelajaran ................................................................................................ 16B. Uraian Materi............................................................................................................ 16C. Rangkuman ............................................................................................................... 21D. Latihan Soal .............................................................................................................. 22E. Penilaian Diri ............................................................................................................ 24EVALUASI.................................................................................................................... 25KUNCI JAWABAN........................................................................................................28DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................... 29 3Modul Biologi Kelas. XII Auksanometer GLOSARIUM Epigeal Alat yang digunakan untuk mengukur pertumbuhan tanaman Imbibisi Koleoptil Tipe perkecambahan yang dimulai ketika Koleoriza kotiledon mendorong ke atas permukaan tanah akibat pemanjangan bagian hipokotil Penyerapan air secara pasif, biasanya pada saat perkecambahan Selubung yang melindungi ujung embrio tumbuhan monokotil Selaput yang melindungi ujung akar embrio tumbuhan monokotil 4Modul Biologi Kelas. XII PETA KONSEP PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGANPertumbuhan Perkecambahan Pertumbuhan Pertumbuhan Faktor yang dan primer sekunder mempengaruhiperkembangan EksternalEpigeal Hipogeal Internal Nutrisi Gen Hormon Aerasi 5Modul Biologi Kelas. XII PENDAHULUANA. Identitas ModulMata Pelajaran BiologiKelas XIIAlokasi Waktu 4 x 45 menitJudul Modul Pertumbuhan dan PerkembanganB. Kompetensi Menjelaskan pengaruh faktor internal dan faktor eksternal terhadap pertumbuhan dan perkembangan makhluk Penyusun laporan hasil percobaan tentang pengaruh faktor eksternal terhadap proses pertumbuhan dan perkembangan Paparan Singkat Materi Pertumbuh dan perkembangan pada tumbuhan yang meliputi proses perkecambahan, tipe perkecambahan, tumbuh primer, tumbuh sekunder serta faktor-faktor yang mempengaruhi proses tumbuh dan berkembang pada tumbuhan. Kita akan memelajari tentang bagaimana proses biji berkecambah, muncul dari tanah, tumbuh, muncul daunnya dan akhirnya tumbuh menjadi makhluk hidup yang dewasa. Gambar pertumbuhan dan perkembanganD. Petunjuk Penggunaan Modul 1. Modul ini bertujuan agar kamu dapat belajar secara mandiri dan tidak tergantung pada pihak lain. 2. Bacalah bagian Pendahuluan agar kalian memperoleh gambaran tentang isi modul dan cara mempelajarinya. 3. Setiap kegiatan pembelajaran dilengkapi dengan tujuan, uraian materi, rangkuman, latihan soal dan refleksi. 4. Pada akhir modul terdapat tes akhir modul. 5. Kerjakan latihan soal yang tersedia disetiap kegiatan pembelajaran dan di bagian akhir modul untuk mengetahui sejauh mana penguasaanmu terhadap isi modul. 6. Kunci jawaban dan pedoman penskoran tersedia pada bagian akhir modul. Gunakan keduanya untuk mengukur tingkat penguasanmu terhadap isi modul. 6Modul Biologi Kelas. XII Materi Pembelajaran Dalam modul ini ada 2 kegiatan pembelajaran dan di dalamnya terdapat uraian materi, contoh soal, soal latihan dan soal evaluasi. 1. Perkecambahan, pertumbuhan primer, pertumbuhan sekunder dan pembungaan. 2. Faktor-faktor yang mempengaruhi, faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal terdiri dari gen dan hormone pertumbuhan, sedangkan faktor eksternal terdiri dari cahaya, media, nutrisi, suhu, dan kelembaban. 7Modul Biologi Kelas. XII KEGIATAN PEMBELAJARAN 1 Perkecambahan, Pertumbuhan dan PembungaanA. Tujuan Pembelajaran Setelah melakukan kegiatan pembelajaran 1 ini , diharapkan kalian mampu 1. Menjelaskan perbedaan pertumbuhan dan perkembangan 2. Menjelaskan macam-macam perkecambahan pada biji 3. Menjelaskan tahap pertumbuhan primer dan sekunder 4. Menyusun laporan hasil percobaan tentang pengaruh faktor eksternal terhadap proses pertumbuhan dan perkembangan tanamanB. Uraian Materi Pertumbuhan adalah proses pertambahan ukuran volume, massa, tinggi, atau panjang yang permanen dan bersifat tidak balik irreversible. Proses ini bersifat kuantitatif artinya dapat dinyatakan dengan satuan bilangan. Tinggi tanaman dapat diukur dengan alat Auksanometer. Contoh Tinggi tanaman 10 cm Biji Kecambah Tanaman muda. Gambar Proses pertumbuhan Perkembangan adalah Perkembangan proses menuju kedewasaan pada makhluk hidup atau terspesialisasinya sel-sel menuju ke struktur dan fungsi tertentu Proses ini bersifat kualitatif artinya tidak dapat dinyatakan dengan bilangan. Contoh tumbuhan dikatakan sudah dewasa apabila telah mampu Proses Perkembangan 8Modul Biologi Kelas. XII Walaupun berbeda dari segi pengertian, namun kedua proses ini, pertumbuhan dan perkembangan berjalan secara simultan atau pada waktu yang bersamaan dan saling terkait. Proses pertumbuhan dan perkembangan dipengaruhi factor internal dari organisme itu sendiri dan eksternal dari lingkungan. Pengaruh faktor internal dan eksternal saling berinteraksi, sehingga sulit untuk menentukan mana yang palingberpengaruh Pertumbuhan tumbuhan, diawali dari biji yang tumbuh menjadi zigot kemudian menjadi embrio yang dilengkapi cadangan makanan endosperma. Gambar Struktur Biji Struktur Biji terdiri dari 1. Testa, yaitu suatu selubung biji kuat yang berasal dari dinding bakal biji. berfungsi sebagai kulit biji Biji 2. Plumula ; Bakal Daun 3. Radikula bakal akar 4. Epikotil Bagian sumbu embrio yang berada di atas kotiledon. 5. Hipokotil bagian sumbu embrio yang berada di bawah kotiledon 6. Endosperm Cadangan makanan ada yang terdapat pada, yaitu jaringan yang mengelilingi embrio, atau terdapat di dalam kotiledon. 7. Kotiledon dan satu atau dua keping biji. 8. Pada tanaman monokotil, kotiledon mengalami modifikasi menjadi skutelum dan koleoptil. 9. Skutelum berfungsi sebagai alat penyerap makanan yang terdapat di dalam endosperma, berfungsi melindungi plumula. yang berfungsi melindungi radikula. terbagi menjadi dua jenis, yaitu biji yang tak berendosperm atau biji eksalbumin, contohnya biji bunga matahari dan biji berendosperm atau biji beralbumin. Peristiwa diferensiasi menghasilkan perbedaan yang tampak pada struktur dan fungsi masing-masing organ, sehingga perubahan yang terjadi pada organisme tersebut semakin kompleks. Auksanometer adalah Suatu alat untuk mengukur pertumbuhan memanjang suatu tanaman, yang terdiri atas sistem kontrol yang dilengkapi jarum penunjuk pada busur skala atau jarum yang dapat menggaris pada silinder pemutar. 1. Perkecambahan Perkecambahan biji merupakan serangkaian proses penting yang dimulai sejak dorman periode diam sampai menjadi bibit yang sedang tumbuh. Perkecambahan meliputi peristiwa-peristiwa fisiologis dan morfologis sebagai berikut 9Modul Biologi Kelas. XII 1. Imbibisi dan absorpsi 2. Hidrasi jaringan 3. Absorpsi oksigen 4. Pengaktifan enzim dan pencernaan 5. Transport molekul yang terhidrolisis ke sumbu embrio 6. Peningkatan respirasi dan similasi 7. Munculnya embrio Perkecambahan dimulai dari penyerapan air oleh biji, sehingga beratnya bertambah. Proses ini disebut dengan proses imbibisi. Pertambahan berat biji yang siap berkecambah pada kacang kira-kira 1,5 kali berat biji semula. Embrio menyekresikan hormon giberelin. Giberelin merangsang aleuron untuk mensintesis dan mengeluarkan enzim. Contohnya amilase dan protease. Masuknya air pada biji mengaktifkan enzim dan memungkinkan makanan cadangan tepung dihidrolisis menjadi larutan yang sesuai untuk dibawa ke titik tumbuh kecambah. Kecepatan perkecambahan dapat juga ditentukan oleh kecepatan menyiapkan makanan. Namun harus anda ingat, disamping faktor air dan makanan, terdapat faktor lain yang dapat mengendalikan perkecambahan yaitu faktor suhu dan persediaan oksigen. Gambar perkecambahan Tahap perkecambahan ialah munculnya plantula tanaman kecil dari dalam biji yang merupakan hasil pertumbuhan dan perkembangan embrio, pada saat biji mengalami perkecambahan, bagian plumula akan tumbuh dan berkembang menjadi batang sedangkan radikula akan tumbuh menjadi akar. Ada dua tipe perkecambahan Gambar Tipe Perkecambahan Kotiledon tetap berada di dalam tanah. Plumula terbawa ke atas tanah karena pertumbuhan memanjang bagian epikotil. Hal itu disebabkan pertumbuhan hipokotilnya sangat sedikit atau tidak memanjang sama sekali sehingga kotiledonnya tetap berada di dalam testa, dengan tunas muda dan akar muncul dari dalam biji. Kotiledon terangkat ke atas tanah karena pertumbuhan memanjang bagian hipokotil. Kotiledon muncul sebagai keping biji hijau. Hipokotil berbentuk kait dan ujung plumula terletak di antara dua keping biji. Tujuannya, agar ujung plumula terlindung dari kerusakan akibat abrasi tanah. 10Modul Biologi Kelas. XII 3. Pertumbuhan Primer Pertumbuhan primer dapat terjadi karena tumbuhan memiliki meristem apikal pada monokotil meristem apikal dan meristem interkalar. Meristem apikal terdapat di ujung batang dan ujung akar. Jaringan meristem tersusun atas sel-sel yang sangat aktif membelah sehingga jumlahnya terus bertambah. Sedangkan pada tumbuhan monokotil, selain meristem apikal juga memiliki meristem interkalar yaitu jaringan meristem yang terdapat di antara ruas-ruas batang. Meristem interkalar akan membuat bagian di antara ruas-ruas batang monokotil menjadi bertambah panjang ketika dalam masa pertumbuhannya. Gambar meristem apikal batangPada batang meristem apikal tepat berada di ujung batang, sel-selnya aktif membelahmenghasilkan sel-sel baru. Daerah dimana terdapat sel-sel yang aktif membelah disebutdengan zona pembelahan. Di belakang zona pembelahan terdapat zona pemanjangan,yaitu daerah dimana sel-sel yang telah membelah tumbuh menjadi sel-sel yang lebihbesar dan lebih panjang. Kemudian di belakang zona pemanjangan terdapat zonadiferensiasi, di daerah ini sel-sel yang telah bertambah panjang mulai terdiferensiasimenjadi sel-sel yang spesifik. Sel-sel mulai terdiferensiasi menjadi floem, xilem,epidermis, stomata, trikoma dan lain sebagainya. Pertumbuhan dan perkembanganprimer pada batang meliputi daerah pertumbuhan titik tumbuh, daerah pemanjangan,dan daerah diferensiasi. Meristem apikal pada batang dibentuk oleh sel-sel yangsenantiasa membelah pada ujung tunas yang biasa disebut kuncup. Di dalam kuncup,ruas batang dan tonjolan daun kecil primordia memiliki jarak sangat pendek karenajarak internodus antar ruas sangat pendek. Pertumbuhan, pembelahan, danpemanjangan sel terjadi di dalam akar, meristem apikal terletak tepat setelah tudung akar. Tudung akar merupakanujung dari akar yang berfungsi melindungi akar saat akar menghujam tanah. Sama sepertipada batang, pada akar-pun terdapat zona pembelahan dimana sel-sel aktif pemanjangan dimana sel-sel bertambah panjang dan besar. Dan zona diferensiasidimana sel-sel terdiferensiasi menjadi sel-sel spesifik seperti korteks dan bulu meristem apikal akar 11Modul Biologi Kelas. XII 1. Pada tudung akar dikotil, antara ujung akar dengan kaliptra tidak terdapat batas yang jelas dan tidak memiliki titik tumbuh pada kaliptra tersebut. 2. Pada tudung akar monokotil, antara ujung akar dan kaliptra terdapat batas yang jelas atau nyata dan mempunyai titik tumbuh tersendiri yang disebut kaliptrogen. 3. Sel-sel kaliptra yang dekat dengan ujung akar mengandung butir-butir tepung yang disebut kolumela. 3. Pertumbuhan Sekunder Pertumbuhan sekunder merupakan hasil aktivitas sel-sel jaringan meristem sekunder, yaitu kambium. Pertumbuhan sekunder dijumpai pada tumbuhan dikotil dan Gymnospermae. Akibat pertumbuhan sekunder, bagian batang tumbuhan akan membesar. Gambar Pertumbuhan sekunder batang Tahapan pertumbuhan sekunder akar dan batang 1. Sel-sel kambium vaskuler terletak di antara xilem dan floem 2. Sel-sel kambium vaskuler melakukan pembelahan ke arah dalam membentuk jaringan xilem sekunder dan ke arah luar membentuk jaringan floemsekunder 3. Pembelahan selsel kambium vaskuler menghasilkan pertambahan diameter batang sehingga epedermis terkelupas/mati. Pembelahan Kambium gabus akan menggantikan fungsi epidermis yang rusak Kambium akan membelah ke arah dalam membentuk xilem sekunder dan membelah ke arah luar membentuk floem sekunder. Xilem sekunder dan floem sekunder inilah yang menyebabkan bertambah besarnya diameter batang. Namun sebenarnya yang paling berpengaruh adalah xilem sekunder karena pada batang kayu yang besar sebagian besar tersusun atas xilem sekunder. Namun pada monokotil tidak terjadi pertumbuhan sekunder karena tidak memiliki kambium, sehingga batang monokotil tidak bisa terus tumbuh membesar seperti dikotil. Misalnya saja batang jagung, walaupun telah tua batang jagung ukurannya akan tetap, tidak terus bertambah besar karena tidak adanya kambium yang menyebabkan bertambah besarnya batang. 12Modul Biologi Kelas. XII 4. Pembungaan 6 TAHAPAN PEMBUNGAANinduksi bunga Inisiasi bungaanthesis menuju bunga mekarpenyerbukan dan Perkembangan,Pemasakan pembuahan buah dan biji Tahapan pembungaan 1. induksi bunga evokasi jaringan meristem berubah menjadi jaringan meristem reproduktif. 2. Inisiasi bunga perubahan morfologis dari tunas vegetatif menjadi bentuk kuncup reproduktif. 3. menuju bunga mekar terjadinya diferensiasi bagianbagian bunga/ megasporogenesis dan mikrosporogenesis untuk penyempurnaan serta pematangan organorgan reproduksi jantan dan betina. 4. bunga mekar anthesis Sesuai dengan namanya, pada tahap ini terjadi pemekaran bunga. Biasanya, anthesis terjadi bersamaan dengan masaknya organ reproduksi jantan dan betina. 5. penyerbukan dan pembuahan terbentuknya buah muda. 6. perkembangan pemasakan buah dan biji diawali dengan perbesaran bakal buah ovarium yang diikuti oleh perkembangan endosperm cadangan makanan dan selanjutnya terjadi perkembangan Rangkuman 1. Pertumbuhan adalah pertambahan jumlah sel pada suatu organisme. Pertumbuhan bersifat tidak dapat kembali irreversible. Sedangkan, perkembangan merupakan proses untuk mencapai kematangan fungsi suatu organisme 2. Secara umum pertumbuhan dan pekembangan pada tumbuhan diawali untuk stadium zigot yang merupakan hasil pembuahan sel kelamin betina dengan jantan 3. Pertumbuhan primer, terjadi sebagai hasil pembelahan sel-sel jaringan meristem primer. Berlangsung pada embrio, bagian ujung-ujung dari tumbuhan seperti akar dan batang. 4. Pertumbuhan sekunder, merupakan aktivitas sel-sel meristem sekunder yaitu kambium dan kambium gabus. Pertumbuhan ini dijumpai pada tumbuhan dikotil, gymnospermae dan menyebabkan membesarnya ukuran diameter tumbuhan. 5. Pembungaan terjadi melalui enam proses yaitu induksi bunga evokasi. 6. Inisiasi bunga,menuju bunga mekar,bunga mekar anthesis,penyerbukan dan pembuahan. Dilanjutkan dengan perrkembangan pemasakan buah dan biji. 13Modul Biologi Kelas. XII Soal Pilihlah satu jawaban yang paling tepat ! 1. Perkembangan makhluk hidup adalah proses... A. Pertambahan volume yang dapat diukur dan bersifat tidak dapat kembali. B. Menuju kedewasaan dan tidak dapat diukur. C. Penambahan bahan dan perubahan substansi yang dapat diukur. D. Penambahan jumlah sel hanya pada meristem ujung atau titik tumbuh. E. Differensiasi sel yang makin cepat akibat faktor genetik dan lingkungan. 2. Pada proses perkecambahan, embrio memanfaatkan cadangan makanan yang ada dalam biji. Cadangan makanan di simpan pada bagian.... A. Kotiledon B. Endospermae C. Skutelum D. Aleuron E. Radikula 3. Pernyataan manakah yang benar tentang perkecambahan tumbuhan? A. Perkecambahan dimulai dengan penyerapan air B. Perkecambahan berlangsung baik pada suhu tinggi. C. Perkecambahan paling cepat pada keadaan banyak cahaya D. Perkecambahan memerlukan hormon auksin. E. Perkecambahan tidak dipengaruhi oleh faktor oksigen dan hormon. 4. Perhatikan Tahapan pembungaan berikut 1. evokasi 2. penyerbukan 3. Inisiasi bunga 4. Terbentuk buah dan biji 5. anthesis 6. pembuahan. Urutan proses pembungaan yang benar adalah... A. 123456 B. 234561 C. 456123 D. 153264 E. 152463 5. Pada embrio biji terdapat calon akar yang disebut dengan.... A. hipokotil B. aleuron. C. kaulikulus. D. epikotil. E. radikula. 14Modul Biologi Kelas. XII dan Pembahasan No Kunci Pembahasanjawaban1 B Perkembangan makhluk hidup adalah proses menuju kedewasaan dan tidak dapat B Tempat cadangan pada biji adalah endosperm3 A Perkecambahan dimulai dari penyerapan air oleh biji, sehingga beratnya bertambah. Proses ini disebut dengan proses D Pembungaan terjadi melalui enam proses yaitu induksi bunga evokasi. Inisiasi bunga,menuju bunga mekar,bunga mekar anthesis,penyerbukan dan pembuahan5 E Bakal akarF. Penilaian DiriJawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan jujur dan bertanggungjawab!Setelah kegiatan pembelajaran dilakukan, saya ..No. Pertanyaan YA TIDAK1 Mampu menjelaskan pertumbuhan danperkembangan2 Mampu mendeskripsikan pertumbuhan primerPada akar dan batang3 Mampu menjelaskan proses pertumbuhan sekunder Padaakar dan batang4 Mampu menjelaskan proses pertumbuhan biji5 Mampu menguraikan urutan pembungaan denganpenjelasan tiap tahapnyaBila ada jawaban "Tidak", maka segera lakukan review pembelajaran, terutama padabagian yang masih "Tidak".Bila semua jawaban "Ya", maka kamu dapat melanjutkan ke pembelajaran berikutnya. 15Modul Biologi Kelas. XII KEGIATAN PEMBELAJARAN 2 Faktor-faktor yang Mempengaruhi PertumbuhanA. Tujuan Pembelajaran Melalui kegiatan pembelajaran kedua ini, ini diharapkan kalian mampu dan menjabarkan faktor internal maupun factor Uraian Materi Faktor-Faktor yang Memengaruhi Pertumbuhan Faktor-faktor yang memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan luar eksternal, merupakan segala kondisi lingkungan di sekitar tumbuhan. Faktor luar dapat memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan, antara lain makanan nutrisi, air, suhu, kelembapan, oksigen, dan cahaya. 2. Faktor dalam internal, 1. Factor dalam internal merupakan faktor-faktor yang berasal dari dalam tumbuhan. Faktor dalam dapat berupa faktor intraseluler gen dan faktor interseluler hormon. Gen merupakan faktor hereditas atau pembawa sifat yang terdapat dalam tubuh tanaman. Gambar materi genetik Faktor ini sangat berperanan dalam mengatur pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Selain faktor genetis, faktor internal yang dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tanaman adalah zat pengatur tumbuh yang disebut fitohormon. Hormon pertumbuhan merupakan zat organik yang dihasilkan oleh jaringan tertentu dan diedarkan ke jaringan lainnya, yang dalam jumlah sedikit dapat mempengaruhi pertumbuhan tumbuhan. Fitohormon adalah sekumpulan zat yang membantu pertumbuhan, sering disebut sebagai zat penumbuh atau hormon pertumbuhan. Hormon pertumbuhan pada tumbuhan ada bermacam-macam diantaranya 1 auksin; 2 giberelin 3sitokinin; 4 asam absisat, 5 etilen Hormon pertumbuhan Hormon pertumbuhan bertugas memacu atau merangsang bagian tertentu untuk melakukan pembelahan sel agar tumbuhan semakin besar. Hormon yang utama yaitu a. Auksin Bahasa Yunani Auxein = meningkatkan Banyak terdapat di ujung-ujung koleoptil, atau ujung-ujung tunas. 16Modul Biologi Kelas. XII Diketahui sebagai senyawa Asam Indol Asetat AIA atau Indol Acetic Acid IAA. Kerjanya akan efektif bila tak ada cahaya. Bekerja mempengaruhi/mempercepat proses pembelahan sel-sel meristem di ujung- ujung tunas batang dan akar. Dengan sifat auksin ini, tumbuhan dapat tumbuh sangat cepat ditempat gelap etiolasi. Dalam percobaan dilaboratorium, auksin juga memacu pertumbuhan daun, bunga, buah dan batang rerumputan dan kelompok cemara. Sifat auksin ini digunakan oleh para petani buah untuk merangsang bunga menjadi buah tanpa pembuahan terlebih dahulu, sehingga kini muncul jenis buah tanpa biji, seperti semangka, jeruk, dan durian. Proses pembentukan buah tanpa pembuahan ini disebut Partenokarpi. Auksin juga dipakai untuk memacu tumbuhnya akar pada batang-batang stek. Tahukah kalian mengapa tanaman tumbuh bisa melengkung ? apa penyebabnya? kuncup apikal yang sedang tumbuh menghasilkan hormon auksin. Sementara itu, kerja auksin dihambat oleh adanya cahaya. Apabila sebagian kuncup apikal diarahkan pada cahaya matahari, akan terjadi pengangkutan auksin dari bagian yang terkena cahaya ke bagian yang terlindung dari cahaya. Pada keadaan demikian, auksin akan merangsang pertumbuhan selsel pada bagian yang terlindung tersebut. Pada saat yang bersamaan, pertumbuhan selsel pada bagian yang terkena cahaya matahari akan terhambat karena konsentrasi auksin yang rendah. Akibatnya, batang akan tumbuh melengkung ke arah datangnya cahaya matahari Gambar kuncup apikal melengkung karena pengaruh auksin b. Giberelin Dari kata Gibbrela fujijuroi Berfungsi untuk merangsang pembelahan sel serta merangsang aktivitas enzim amylase dan proteinase yang berperan dalam juga merangsang pembentukan tunas, menghilangkan dormansi biji, dan merangsang pertumbuhan buah secara parthenogenesis. Didunia pertanian, giberelin banyak dimanfaatkan karena fungsinya yang istimewa, antara lain Digunakan untuk partenokarpi, menghasilkan buah tanpa biji. Mempercepat penuaan daun sayuran dan buah Jeruk Memacu pertumbuhan padang rumput untuk ternak. Menyebabkan gerombol buah anggur lebih panjang. Anggur tahan cendawan Mendorong produksi benih Oleh pembuat bir digunakan untuk mempercepat proses pembuatan malt Merenyahkan tangkai daun seledri Meningkatkan tanaman tebu dan produksi gulanya. 17Modul Biologi Kelas. XII Gambar pengaruh hormon giberelin pada tumbuhanpembentukan anggur tanpa bijic. Sitokinin Berfungsi untuk merangsang pembelahan sel, pembentukan tunas pada batang maupun pada kalus, menghambat efek dominansi apikal, dan mempercepat pertumbuhan memanjang. Sitokinin dapat ditemukan pada jaringan yang membelah. Didunia pertanian, sitokinin diperlukan untuk Pertumbuhan pada kultur jaringan Menunda penuaan bagian tubuh tumbuhan Memacu pembesaran sel-sel keping biji dan sel daun dikotil. Memacu perkembangan kloroplas dan sintesis klorofild. Asam Absisat Musim dingin atau masa kering merupakan waktu dimana tanaman beradaptasi menjadi dorman penundaan pertumbuhan. Pada saat itu, ABA yang dihasilkan oleh kuncup menghambat pembelahan sel pada jaringan meristem apikal dan pada cambium pembuluh sehingga menunda pertumbuhan primer maupun sekunder. ABA juga memberi sinyal pada kuncup untuk membentuk sisik yang akan melindungi kuncup dari kondisi lingkungan yang tidak menguntungkan. Dinamai dengan asam absisat karena diketahui bahwa ZPT ini menyebabkan absisi/rontoknya daun tumbuhan pada musim gugur. Nama tersebut telah popular walaupun para peneliti tidak pernah membuktikan kalau ABA terlibat dalam gugurnya kehidupan suatu tumbuhan, merupakan hal yang menguntungkan untukmenunda/menghentikan pertumbuhan sementara. 18Modul Biologi Kelas. XII Dormansi biji sangat penting terutama bagi tumbuhan setahun di daerah gurun atau daerah semiarid, karena proses perkecambahan dengan suplai air terbatas akan mengakibatkan faktor lingkungan diketahui mempengaruhi dormansi biji, tetapi pada banyak tanaman ABA tampaknya bertindak sebagai penghambat utama perkecambahan. Biji-biji tanaman setahun tetap dorman di dalam tanah sampai air hujan mencuci ABA keluar dari biji. Peranan Asam Absisat ABA Dormansi Biji Menahan cekaman kekeringan Asam absisat menginduksi dormansi pada biji. Ketika mekanisme kerjanya terblokir, dalam hal ini, dengan mutasi yang menyebabkan faktor transkripsi yang mengatur asam absisat, menyebabkan perkecambahan sebelum waktunya. e. Etilen Berupa gas yang berfungsi untuk pemasakan buah. Contohnya pada buah mangga yang dipetik belum masak, jika disimpan beberapa saat akan menjadi masak. Pisang yang belum masak semua jika disimpan beberapa hari akan matang. Selain memacu pematangan, etilen juga memacu perkecambahan biji, menebalkan batang, mendorong gugurnya daun, dan menghambat pemanjangan batang kecambah. Selain itu, etilen menunda pembungaan, menurunkan dominansi apikal dan inisiasi akar, dan menghambat pemanjangan batang kecambah. f. Kalin Kalin adalah hormon yang merangsang pembentukan organ tubuh. Berdasarkan organ yang dibentuknya, kalin dibedakan atas Kaulokalin merangsang pembentukan batang Rhyzokalin merangsang pembentukan akar. Sekarang telah diketahui bahwa Rhyzokalin identik dengan vitamin B1 thiamin Filokalin merangsang pembentukan daun Antokalin merangsang pembentukan bunga g. Asam traumalin Hormon ini berfungsi untuk penutup luka bila tubuh tumbuhan terluka, seperti pada batang karet yang disadap, setelah beberapa saat akan terjadi penutupan luka meskipun tidak dapat kembali seperti semula. 2. Faktor Luar eksternal Faktor eksternal yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan merupakan faktor yang berasal dari luar tubuh tumbuhan. Faktor eksternal tersebut antara lain nutrisi , cahaya, suhu, kelembapan dan aerasi. a. Nutrisi Makronutrien merupakan suatu nutrisi yang sangat dibutuhkan oleh tumbuhan dalam jumlah banyak. Bagian Makronutrien di antaranya adalah karbon, oksigen, nutrigen, fospor, magnesium dan kalium. Sedangkan, mikronutrein adalah suatu nutrisi yang dibutuhkan dalam jumlah yang lebih sedikit dari yang biasanya. Contoh mikronutrien yaitu klor, besi, tembaga dan lain-lain. Defisiensi suatu unsur akan menyebabkan pertumbuhan dan perkembangan tanaman terganggu. Coba kita lihat contoh daun dari tanaman yang mengalami defisiensi dibawah ini 19Modul Biologi Kelas. XII Gambar daun yang mengalami defisiensi Defisiensi nitrogen menyebabkan tumbuhan tumbuh jelek dan berwarna hijau muda. Permukaan daun bagian bawah berwarna kuning atau cokelat muda dan batang pendek serta kurus Defisiensi potasium kalium menyebabkan tumbuhan memiliki tunas yang kecil dan ujungujung daun mudanya mati. Daun yang lebih tua memperlihatkan gejala klorosis dengan ujung pinggirnya mengering dan berwarna kecokelatan. Pada pinggir daun biasanya terdapat banyak bercak cokelat Defisiensi fosfor menyebabkan tumbuhan tumbuh jelek dengan daun berwarna hijau kebiruan. Bagian bawah daun kadang berwarna seperti karat dengan bercak ungu atau cokelat Defisiensi magnesium akan menunjukkan gejala klorosis daun tidak berwarna hijau karena kekurangan klorofil. Hal itu terjadi karena magnesium diperlukan untuk pembentukan klorofIl. b. Cahaya Pada dasarnya cahaya matahari sangat memiliki pengaruh yang penting dalam proses pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan hijau. Fungsi dari cahaya matahari yaitu untuk membantu proses fotosintesis. Fotosintesis adalah proses pembentukan makanan pada tumbuhan. Makanan yang dihasikan dalam proses fotosintesis inilah yang membantu pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan. Balasan dari tumbuhan pada cahaya matahari sangat mempengaruhi pertumbuhan pada tumbuhan tersebut yang dikontrol oleh pigmen bernama fitokrom. Interval penyinaran sehari-hari terhadap tumbuhan mempengaruhi proses pembungaan. Lama siang hari di daerah tropis kira-kira 12 jam. Sedangkan, di daerah yang memiliki empat musim dapat mencapai 16 - 20 jam. Fotoperiodisme dipengaruhi oleh fitokrom pigmen penyerap cahaya. Fotoperiodisme menjelaskan mengapa pada spesies tertentu biasanya berbunga serempak. Tumbuhan yang berbunga bersamaan ini sangat menguntungkan, karena memberi kesempatan terjadinya penyerbukan silang. c. Suhu Suhu juga menjadi salah satu yang mempengaruhi tumbuhan dalam proses fotosintesis. Mengatur proses penguapan yang terjadi pada daun merupakan cara tumbuhan untuk bertahan hidup dari suhu yang tidak tetap. Jika terdapat suhu yang lebih tinggi, biasanya tumbuhan akan meningkatkan proses evaporasi atau penguapan dan menurunkannya ketika suhunya lebih rendah. 20Modul Biologi Kelas. XII d. Kelembaban Berpengaruh terhadap laju penguapan atau transpirasi, Jika kelembapan rendah, laju transpirasi meningkat sehingga penyerapan air dan zatzat mineral juga meningkat, Hal itu akan meningkatkan ketersediaan nutrisi untuk pertumbuhan tanaman e. Aerasi Kandungan oksigen di dalam tanah, dipergunakan untuk aerasi pada akar, jika kandungan oksigen cukup maka aerasinya baik dan hal ini bermanfaat dalam perkembangan selsel akar dan juga berguna untuk membantu penyerapan nutrisi Demikianlah penjelasan mengenai pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan. Karena peran dari tumbuhan yang sangat penting bagi kehidupan, ada baiknya untuk kita menjaga kelangsungan tumbuhanC. Rangkuman 1. Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan Pertumbuhan tanaman dikendalikan oleh dua faktor yaitu faktor luar eksternal dan faktor dalam internal . 2. Gen merupakan faktor hereditas atau pembawa sifat yang terdapat dalam tubuhtanaman 3. Hormon pertumbuhan pada tumbuhan ada bermacam-macam diantaranya 1 auksin; 2 giberelin 3sitokinin; 4 asam absisat, 5 etilen 4. Faktor eksternal yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan merupakan faktor yang berasal dari luar tubuh tumbuhan. Faktor eksternal tersebut antara lain nutrisi , cahaya, suhu, kelembapan dan aerasi 21Modul Biologi Kelas. XII Latihan Soal1. Para pedagang buah biasanya memetik buah sebelum masak. Setelah beberapa hari buah disimpan atau diangkat keluar kota, buah ternyata sudah masak, faktor yang dapat mengakibatkan pemasakan buah ini adalah... A. Kekurangan oksigen karena disimpan dalam tempat tertutup. B. Tidak terkena cahaya pada saat penyimpanan. C. Buah mengeluarkan hormon etilen. D. Buah menyerap sitokinin. E. Suhu lebih tinggi karena diperam2. Perhatikan gambar perbandingan A dan B. Hormon yang mempengaruhi perbedaan kecepatan pertumbuhan tanaman tersebut adalah.... ABA. SitokininB. AuksinC. GiberelinD. Asam AbsisatE. Gas etilen3. Etiolasi adalah pertumbuhan yang …. A. Tidak dipengaruhi cahaya B. Lambat jika ada cahaya C. Sangat cepat jika ada cahaya D. Lambat dalam kondisi gelap E. Sangat cepat dalam kondisi gelap 22Modul Biologi Kelas. XII 5. Seseorang menginginkan pohon jambu di depan rumahnya rimbun sehingga membuat teduh. Cara yang harus dilakukan untuk merangsang tumbuhan seperti yang diharapkan adalah ... A. Menyiram dengan jumlah air yang berlebih B. Menggores-gores batang C. Menyemprot ujung batang dengan auksin D. Mencangkul tanah disekitarnya E. Memotong ujung batang tanaman 6. Faktor-faktor yang memengaruhi pertumbuhan tanaman adalah ... A. Suhu, tanah, kelembapan, hormone B. Suhu, cahaya, kelembapan, hormone C. Suhu, pupuk, jenis tanaman, hormone D. Tanah, jenis tanaman, kelembapan, suhu E. Cahaya, pupuk, jenis tanaman, hormone 23Modul Biologi Kelas. XII dan Pembahasan No Kunci Pembahasanjawaban Buah-buahan terutama yang sudah tua melepaskan gas1. C yang disebut etilen. Etilen disintesis oleh tumbuhan dan menyebabkan proses pemasakan yang lebih cepat. Giberelin dapat mempercepat tumbuhnya tunas, dan2 C mempercepat perbungaan vernalisasi, yang berarti mempercepat pembuahan Auksin Bahasa yunani Auxein = meningkatkan3. E Banyak terdapat di ujung-ujung koleoptil, atau ujung- ujung tunas. Diketahui sebagai senyawa Asam Indol Asetat AIA atau Indol Acetic Acid IAA. Kerjanya akan efektif bila tak ada cahaya. Bekerja mempengaruhi/mempercepat proses pembelahan sel- sel meristem di ujung-ujung tunas batang dan akar Dengan sifat auksin ini, tumbuhan dapat tumbuh sangat cepat ditempat gelap etiolasi. Karena dengan memotong ujung batang tanaman yang sudah4. E lama, akan menjadikan tanaman bisa berkembang dan bertumbuh secara baru menjadi lebih banyak/lebat. Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan5. B perkembangan pada tumbuhan Pertumbuhan tanaman dikendalikan oleh dua faktor yaitu faktor luar eksternal dan faktor dalam internal . factor dalam terdiri dari gen dan hormone dedangkan factor luar terdiri dari cahaya, suhu, nutrisi, kelembaban dan aerasiF. Penilaian Diri YA TIDAK No Pertanyaan 1 Mampu mendeskripsikan factor luar yang mempengaruhi pertumbuhan 2 Mampu mendeskripsikan factor dalam yang mempengaruhi pertumbuhan 3 Mampu menjelaskan fungsi hormone yang berperan pada proses pertumbuhan tanaman 4 Mampu menjelaskan peristiwa fotoeriodisme 5 Mampu menguraikan defisiensi tanaman jika kekurangan salah satu unsur dalam tubuhnyaBila ada jawaban "Tidak", maka segera lakukan review pembelajaran, terutama padabagian yang masih "Tidak".Bila semua jawaban "Ya", maka Anda dapat melanjutkan ke pembelajaran berikutnya. 24Modul Biologi Kelas. XII EVALUASI 1. Pertumbuhan adalah perubahan yang bersifat kuantitatif sehingga dapat diamati dengan mudah. Gejala berikut ini yang tidak menunjukkan gejala pertumbuhan adalah... A. Batang bertambah panjang. B. Akar bertambah banyak. C. Daun melebar. D. Muncul bunga. E. Buah membesar 2. Pola perkecambahan seperti pada gambar berikut terjadi peristiwa . A. Plumula muncul ke permukaan tanah, kotiledon tetap berada dalamtanah B. Kotiledon muncul ke permukaan tanah, plumula tetap berada dalamtanah C. Plumula dan kotiledon muncul ke permukaan tanah D. Plumula dan kotiledon tetap di dalam tanah E. Kotiledon ada yang muncul ke permukaan tanah dan ada yang tetap di dalam tanah 3. Pertambahan diameter batang pada tumbuhan merupakan aktivitas.... A. Jaringan maristematik B. Maristem ujung batang C. Maristem ujung akar D. Sel-sel Kambium E. Xilem dan floem sekunder4. Pertumbuhan primer yang terjadi pada batang berikut 1 2 3 25Modul Biologi Kelas. XII Tahapan yang terjadi pada gambar 1, 2 dan 3 adalah A. Pembelahan, diferensisi dan pemanjangan B. Pemnajangan, pelebaran dan difrensisasi C. Pemanjangan, diferensiasi dan pembelahan D. Pembelahan , pemanjangan dan differensiasi E. Pelebaran pembelahan dan pemanjangan 5. Hormon kalin yang berperan dalam membentuk organ tumbuhan berupa bunga yang terlihat pada gambar adalah A. Antokalin B. Filokalin C. ABA D. kaulokalin E. rizokalin 6. Kecambah kacang hijau yang tumbuh dalam pot yang berisi tanah menunjukan gejala sebagai berikut 1. Batang tinggi, kurus ,pucat 2. Daun sedikit berwarna pucat Tanaman kacang tersebut kemungkinan kekurangan…. A. Air B. Cahaya C. Karbon dioksida D. Unsur makro E. Unsur mikro 7. Untuk menghilangkan sifat kerdil secara genetik pada tumbuhan,yang terlihat pada gambarr dibutuhkan hormon.... A. Auksin B. Sitokinin C. Kaukalin D. Giberelin E. asam absisat 8. Pernyataan mengenai cahaya di bawah ini benar, kecuali…. A. Cahaya diperlukan untuk proses fotosintesis B. Cahaya mempercepat pertumbuhan C. Tanpa cahaya terjadi etiolasi D. Cahaya inframerah berperan untuk menentukan suhu lingkungan E. Cahaya merah, dan nila diperlukan untuk fotosintesis 9. Peluruhan daun pada musim kering yang terlihat pada gambar disebabkan oleh hormon.... A. Auksin B. asam absisat C. sitokinin D. giberelin E. gas etilen 26Modul Biologi Kelas. XII 10. Buah semangka tanpa biji setelah penyerbukan dapat diperoleh dengan memberikan hormon.... A. sitokinin B. giberelin C. asam absisat D. auksin E. etilen 27Modul Biologi Kelas. XII Jawaban D No C 1 D 2 D 3 A 4 B 5 D 6 B 7 B 8 B 9 10 28Modul Biologi Kelas. XII DAFTAR PUSTAKA Campbell, Reece & Mitchell. 1502. Biologi Jilid 1. Edisi Kelima. Istamar Syamsuri. 1507. Biologi Untuk SMA/MA Kelas XII. Jakarta Erlangga Irnaningtyas. 1515. Biologi Untuk SMA/MA Kelas XII Kelompok Peminatan MIPA. Jakarta Erlangga Sri Ayu Mandiri Biologi Untuk SMA dan MA Kelas XII. Erlangga Kumpulan Soal-soal Ujian Nasional dan Soal-soal SPMB/SNMPTN. Jakarta Kementrian Pendidikan Nasional 29 ProsesPerkecambahan. Berikut ini merupakan tahap-tahap dalam pembentukan kecambah: Proses ini diawali dengan biji menyerap air yang ada disekitarnya atau biasa disebut proses imbibisi. Proses ono terjadi karena adanya perbedaan potensial air antara biji dengan lingkungan disekitarnya. Artikel ini membahas macam-macam perkecambahan yang ada. Serta membandingkan perbedaan perkecambahan hipogeal dan epigeal. — Sebagaimana yang kita tahu, pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan berasal dari biji. Tapi, kamu tahu nggak bagaimana proses si biji ini bisa tumbuh? Apakah semua biji bakalan tumbuh gitu aja? Apakah pertumbuhan biji ini akan sama untuk semua jenis tumbuhan? Jawabannya akan kita coba pecahin di artikel ini ya. Sebelumnya, kamu perlu tahu dulu kalau biji itu terdiri atas bagian-bagian seperti Kulit biji, berfungsi untuk melindungi biji. Endosperma dan kotiledon, berfungsi menyimpan cadangan makanan dan menutrisi embrio. Radikula, bakal akar. Plumula, bakal daun. Epikotil, bakal batang yang letaknya di atas kotiledon. Hipokotil, bakal batang yang letaknya di bawah kotiledon. Sekarang, kita lanjut bahas pertumbuhan bijinya. Kalau di dapur kamu ada kacang hijau, coba perhatiin deh. Oke, pertama-tama pahamin dulu kalau kacang hijau itu biji. Pernah nggak kamu liat kacang hijau di dapur kamu itu tumbuh batang dan daunnya? Kenyataannya, semua kacang hijau yang ada di dapur kamu akan selamanya menjadi kacang hijau. Dia nggak bakalan tumbuh karena biji tersebut masih dalam masa dormansi atau masa istirahat. Disebut dormansi karena embrio dalam biji kacang hijau tersebut masih “tidur”, alias nggak aktif buat berkembang. Supaya bisa “mengaktifkan” si biji, kita harus membangunkannya dong. Cara paling gampang membangunkan si biji adalah dengan imbibisi atau bahasa gampangnya kasih air. Saat imbibisi, biji bakal menyerap air dari lingkungan. Tujuannya buat mematahkan masa dormansi bijinya jadi “bangun” deh sekaligus mengaktifkan embrio buat ngehasilin hormon giberelin. Hormon ini pun akan mengaktifkan enzim hidrolisis amilase, protease, lipase. Bayangin, deh, enzim-enzim ini aktif dan mulai bekerja. Apa yang dia kerjain? Memecah cadangan makanan yang ada di dalam biji. Hasilnya, si biji akan punya energi. Nah, kalau sudah aktif begini, sekarang dia siap deh ngeluarin batang dan daun serta tumbuh dan berkembang menjadi tumbuhan. Proses “hidup”-nya si biji ini dinamakan dengan perkecambahan. Baca juga Pertumbuhan Primer dan Sekunder pada Tumbuhan Jadi, kalau kacang hijau di dapur kamu ada yang tahu-tahu tumbuh, bukan berarti dia spesial atau aneh. Tapi karena si biji kacang hijau kamu terkena air. Sebelum masuk ke tipe-tipe perkecambahan, kita coba cari tahu dulu ya kosakata yang dipakai dalam perkecambahan. Mulai dari sini, kamu akan mendapat pelajaran bahasa sedikit. Pertama, “hipo” yang berarti “bawah” dan “epi” yang berarti “atas.” Kalau mau gampang, kamu bisa coba mengingat “epi” sebagai plesetan dari “api”. Nyala api selalu ke mana? Yak, betul. Atas. Perkecambahan pada tumbuhan ada 2 tipe, yaitu perkecambahan hipogeal dan perkecambahan epigeal. Perbedaan keduanya bisa kita liat berdasarkan letak kotiledonnya, ya! 1. Perkecambahan Hipogeal Ingett, hipo artinya apaa?? Yupp, betul hipo artinya “bawah”. Berarti hipogeal itu perkecambahan yang kotiledonnya tetep terpendam di bawah tanah. Contoh perkecambahan hipogeal bisa dilihat di tumbuhan monokotil, kayak jagung dan kelapa. 2. Perkecambahan Epigeal Ingett lagi ya, epi artinya “atas”. Berarti itu perkecambahan yang kotiledonnya bakalan naik ke atas permukaan tanah. Nah, perkecambahan epigeal ini banyak terjadi pada tumbuhan dikotil, khususnya kacang-kacangan, kayak kacang merah sama kacang hijau. Siapp paham kan ya bedanya. Pertanyaannya, kenapa, sih, kok kotiledon ini bisa beda-beda tempatnya? Apa ada kotiledon yang traveler sehingga pengin liat dunia dan mau keluar dari tanah? Begitu keluar dari tanah, kotiledonnya teriak, “MY TRIIIIPPPP?!” Tentu, jawabannya bukan. Sebetulnya, posisi kotiledon diam aja. Kotiledonnya tetap di situ-situ aja. Faktor yang memengaruhi perbedaan letak kotiledon ada pada “batang yang tumbuh” selama proses perkecambahan. Coba, deh, kamu liat lagi pada gambar proses perkecambahan di atas. Kalau selama proses perkecambahan epigeal, yang memanjang adalah batang di bagian bawah kotiledon hipokotil. Kotiledon seolah-olah terdorong ke atas dan akhirnya keluar dari tanah. Sebaliknya, kalau perkecambahan hipogeal yang memanjang adalah batang pada bagian atas kotiledon epikotil. Si kotiledon bakalan tetap terpendam di tanah. Jadi bisa disimpulin kalau perbedaan perkecambahan epigeal dan hipogeal itu bisa dilihat dari posisi kotiledon dan bagian yang mengalami pemanjangan. Sippp, Mantap! Nah, itu tadi adalah pembahasan terkait macam-macam perkecambahan yang ada dalam pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan. Kalau kamu pengin tahu materi ini dalam bentuk video animasi. Tonton aja lewat ruangbelajar! Di sana kamu akan bertemu master teacher yang berpengalaman, lho! Referensi Irnaningtyas. 2018. Biologi untuk SMA/MA Kelas XII Kurikulum 2013 Revisi. Jakarta Erlangga. Artikel ini diperbarui pada 14 Desember 2020. Ada2 cara perkecambahan pada tumbuhan, yaitu perkecambahan epigeal dan perkecambahan hipogeal. Berikut ini adalah macam-macam hormon pada tumbuhan beserta fungsinya: Auksin: Auksin dibentuk oleh ujung batang dan ujung akar. Auksin yang dihasilkan oleh ujung batang akan mendominasi pertumbuhan batang utama, sehingga pertumbuhan cabang BerandaPerhatikan gambar berikut! Tipe perkecambaha...PertanyaanPerhatikan gambar berikut! Tipe perkecambahan pada gambar tersebutadalah tipe perkecambahan epigeal terjadi akibat ....Perhatikan gambar berikut! Tipe perkecambahan pada gambar tersebut adalah tipe perkecambahan epigeal. Perkecambahan epigeal terjadi akibat .... pertumbuhan kotiledon menuju ke atas pertumbuhan kotiledon menuju ke bawah pertumbuhan ruas batang di atas kotiledon pertumbuhan ruas batang di bawah kotiledon pertumbuhan ruas batang di samping kotiledon Jawabanpilihan jawaban yang tepat adalah jawaban yang tepat adalah merupakan perkecambahan yang kotiledonnya tumbuh keatas sehingga berada di atas tanah. Kotiledon adalah cadangan makanan yang menyediakan nutrisi selama proses perkecambahan. Tipe perkecambahan epigeal dimiliki oleh tumbuhan dikotiledon. Dengan demikian, pilihan jawaban yang tepat adalah merupakan perkecambahan yang kotiledonnya tumbuh keatas sehingga berada di atas tanah. Kotiledon adalah cadangan makanan yang menyediakan nutrisi selama proses perkecambahan. Tipe perkecambahan epigeal dimiliki oleh tumbuhan dikotiledon. Dengan demikian, pilihan jawaban yang tepat adalah A. Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher di sesi Live Teaching, GRATIS!14rb+Yuk, beri rating untuk berterima kasih pada penjawab soal!AEAndika Eka Kurnia Makasih ❤️ Ini yang aku cari!©2023 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya IndonesiaPerkecambahanPertumbuhan pada tanaman diawali dengan proses perkecambahan. Hal tersebut terjadi setelah biji mengalami masa dormansi. Masa dormansi merupakan suatu peristiwa istirahat atau biji tidak aktif untuk melakukan aktivitas pertumbuhan. Pada umumnya, peristiwa ini terjadi di musim kemarau. Hal itu terjadi karena tumbuhan kekurangan air.
Perkecambahan pada tumbuhan ada dua tipe, yaitu perkecambahan hipogeal dan perkecambahan epigeal. Perbedaan keduanya bisa dilihat berdasarkan letak kotiledonnya. Tipe perkecambahan hipogeal. Perkecambahan tipe hipogeal ditandai dengan terbentuknya bakal batang yang muncul ke permukaan tanah, tetapi kotiledon tetap berada di dalam tanah. Hal ini terjadi karena pertumbuhan memanjang bagian epikotil menyebabkan plumula keluar menembus kulit biji dan muncul di atas permukaan tanah. Contohnya yaitu kacang kapri dan jagung. Tipe perkecambahan epigeal. Perkecambahan tipe epigeal ditandai dengan bagian hipokotil tumbuh memanjang, akibatnya kotiledon dan plumula terdorong ke atas permukaan tanah. Contohnya yaitu kacang tanah, kacang panjang, dan kacang merah. Gambar pada soal menunjukkan perkecambahan tipe hipogeal karena ditandai dengan kotiledon yang berada di dalam tanah. Dengan demikian, pilihan jawaban yang tepat adalah C dan D.Coba deh, kamu liat lagi pada gambar proses perkecambahan di atas. Kalau selama proses perkecambahan epigeal, yang memanjang adalah batang di bagian bawah kotiledon (hipokotil). Kotiledon seolah-olah terdorong ke atas dan akhirnya keluar dari tanah.
Pengertian dan proses terjadinya perkecambahan adalah pembahasan utama materi pelajaran biologi yang akan dijelaskan secara lengkap pada artikel dibawah ini. Adapun sub pembahasan mengenai perkecambahan dan fase terjadinya yang akan diuraikan yakni sebagai berikut 1. Pengertian perkecambahan. 2. Proses fisika terjadinya perkecambahan. 3. Proses kimia terjadinya perkecambahan. 4. 2 macam pertumbuhan. Pengertian perkecambahan Definisi perkecambahan adalah proses munculnya plantula atau tanaman kecil dari dalam biji. Adapun perkecambahan dibagi menjadi dua bagian yakni dapat dijelaskan sebagai berikut 1. Perkecambahan epigeal Perkecambahan epigeal terjadi karena adanya hipokotil tumbuh memanjang. Sehingga kotiledon dan plumula terdorong ke permukaan tanah. Contoh perkecambahan epigeal adalah seperti kacang hijau Phaseolus radiatus. 2. Perkecambahan hipogeal Perkecambahan hipogeal terjadi karena epikotil tumbuh memanjang, sehingga plumula menembus kulit biji dan muncul ke permukaan tanah. Contoh perkecambahan hipogeal adalah seperti jagung, kacang hijau Arachis hypogaea dan lain sebagainya. Fase atau proses terjadinya perkecambahan Fase-fase atau proses terjadinya perkecambahan dibagi menjadi dua. Adapun 2 fase/proses terjadinya perkecambahan yang dimaksud dapat dijelaskan sebagai berikut 1. Proses fisika terjadinya perkecambahan a. Terjadi ketika biji menyerap air imbibisi atas akibat dari potensial air rendah pada biji yang kering. Air berfungsi untuk mengaktifkan enzim dan hormon yang terdapat didalam biji, tanpa adanya air maka biji tidak akan pernah bisa tumbuh. b. Terjadi karena adanya pertumbuhan radikula calon akar dan pertumbuhan plumula calon batang. c. Adanya ketersediaan bahan makanan cadangan di kotiledon dan energi yang menyebabkan biji berkecambah. 2. Proses kimia terjadinya perkecambahan Terjadi apabila enzim-enzim dan hormon dalam biji mulai aktif memecah zat makanan untuk menghasilkan energi. 2 macam / jenis pertumbuhan Pertumbuhan dibagi menjadi dua bagian. Berikut ini adalah 2 macam pertumbuhan yang akan diuraikan secara lengkap sebagai berikut 1. Pertumbuhan primer Pertumbuhan primer adalah pertumbuhan yang terjadi karena adanya pembelahan dari sel-sel meristem apikal yang menyebabkan ujung-ujungnya memanjang. 2. Pertumbuhan sekunder Pertumbuhan sekunder adalah pertumbuhan yang terjadi karena adanya aktivitas pembelahan sel-sel kambium yang menyebabkan akar dan batang membesar. Baca ini Pengertian Pertumbuhan Dan Perkembangan Dari kedua macam/jenis pertumbuhan yang telah dijelaskan diatas, maka dapat diketahui dimana letak perbedaannya. Letak perbedaannya terdapat pada akibat yang terjadi dari pembelahan masing-masing sel, yang diketahui seperti pada pertumbuhan primer terjadi pembelahan dari sel-sel meristem apikal sehingga menyebabkan ujung-ujungnya menjadi memanjang. Sedangkan pada pertumbuhan sekunder terjadi pembelahan dari sel-sel kambium yang menyebabkan akar dan batang menjadi membesar. Demikian pembahasan mengenai pengertian dan proses terjadinya perkecambahan. Perkembanganbiji bertujuan sebagai berikut: Tujuan utama perkembangan biji : · Pemantapan pola dasar tubuh tumbuhan, sumbu akar - pucuk. · Akumulasi cadangan makanan untuk proses perkecambahan. · Persiapan dormansi biji. Selama perkembangan biji, embrio berdiferensiasi menjadi 2 sistem organ, yaitu : sumbu embrio.